Sunday, November 8, 2015

PERLU TAU! Cara Mengetahui Telur yang Sehat untuk Dikonsumsi!


Pernahkah anda bertanya tanya, bagaimana cara mengetahui telur yang sehat dan telur yang tidak sehat?. Mendapatkan telur yang sehat dan organic bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika anda membelinya dari pasar pasar lokal. Semua pedagang tentu akan mengatakan bahwa telur yang dijualnya adalah yang terbaik dan yang paling sehat, tapi bagaimana kita mengetahui jika telur tersebut memang benar – benar sehat?


► Perbedaan warna kuning telur 

Caranya cukup sederhana, anda hanya perlu melihat dari warna kuning telurnya. Jika warnanya kuning cerah atau kuning saja, itu berarti ayam yang menelurkan telur tersebut telah mengonsumsi makanan yang tidak sehat  dan berada di tempat yang kurang sinar matahari. Jika kuning telur berwarna oranye, berarti ayam tersebut mengonsumsi makanan sehat dan berada di lingkungan yang lebih banyak terkena sinar matahari. Kuning telur yang berwarna oranye lebih sehat untuk dikonsumsi daripada yang berwarna kuning biasa.

Ada berbagai jenis telur yang dijual di pasaran, diantaranya telur biasa, telur organic, telur ayam kampung, dan telur omega 3. Telur biasa adalah telur yang banyak di jual orang – orang di supermarket atau swalayan. Telur organic adalah telur yang dihasilkan dari di pelihara di sebuah tempat dan diberi makan – makanan organic. Telur ayam kampung adalah telur dari ayam yang dibiarkan berkeliaran bebas mencari makanannya sendiri. Sedangkan telur omega 3 mirip dengan telur biasa, namun telah diperkaya dengan omega 3 yang dihasilkan dari pakan tertentu yang dikonsumsi ayam.


► Periksa Cangkang Telur

Kondisi cangkang telur yang baik dan tidak retak menjamin bagian dalam telur tetap terlindung. Selain itu, telur yang masih bagus dan segar biasanya memiliki sejumlah butiran-butiran (kecil) menonjol pada permukaannya. Telur yang baik akan terasa lebih kasar saat diraba.

Namun bagian kasar pada kulit telur bukan jaminan, karena pada beberapa negara, misalkan di Amerika atau Norwegia, telur harus dicuci sebelum dipasarkan. Proses pencucian ini seringkali mengikis kulit ari dari cangkang telur dan butiran-butiran tersebut.

Yang penting adalah pastikan bahwa telur itu bersih dan butiran kecil yang terdapat pada cangkang bukan kotoran yang menempel dari peternakan. Karena kotoran yang terbawa akan meningkatkan jumlah bakteri salmonella yang menjadi salah satu faktor penyebab keracunan makanan.

► Guncangkan Telur 

Saat diguncang, telur yang bagus tidak akan mengeluarkan suara. Hal ini disebabkan "ikatan" antara putih dan kuning telur masih dalam kondisi baik.

Putih telur yang bagus, lebih kental dibandingkan putih telur yang sudah rusak atau sudah lama. Tingkat kekentalan inilah yang membuat telur yang baik tidak berbunyi saat diguncang. Sebaliknya, saat mengguncang telur yang rusak, akan terdengar suara khas dari dalam cangkang.

Hal ini disebabkan telur yang rusak, bagian putihnya lebih encer dan tidak lagi "mengikat" kuning telur dengan baik. Telur yang rusak juga cenderung memiliki rongga udara lebih luas didalamnya.

► Tes Rendam Untuk Uji Kualitas Telur 


Ketika di rumah, kita bisa memastikan kualitas telur lebih seksama dengan merendam telur pada wadah berisi air dingin (suhu ruang).

  • Telur yang baik akan tenggelam dengan posisi rata saat direndam (D).
  • Telur yang sudah seminggu akan tenggelam dengan posisi miring, sedikit terangkat pada bagian rongga udaranya (C).
  • Demikian pula pada telur yang sudah berumur dua hingga tiga minggu, posisinya akan hampir tegak lurus karena meluasnya rongga udara di bagian dalam (B).
  • Hindari mengkonsumsi telur yang mengambang saat direndam, karena telur tersebut sudah rusak (A).

Jadi, lain kali jika hendak membeli telur di pasar, ingat apa yang barusan anda baca diatas. Perhatikan warna kuning telur yang akan anda makan, karena warna kuning telur dapat menentukan apakah telur itu sehat atau tidak. Semoga bermanfaat